Maafkan aku

Sofyan dengan wajah muram menghampiriku yang sedang duduk santai diberanda sekolah, aku tersenyum sambil menyapanya “ada apa sof?” tanyaku…
sofyan : “Percuma saya belajar pak…”
aku : “lho kok percuma?.. emang kenapa?…”
sofyan : “saya udah belajar tapi ternyata yang lain pada nyontek… pengawasnya diem aja g ketat”
aku : “ya kamu sabar ya… dan tetep belajar… kan bukan cuma nilai tujuan kita belajar”
Aku yakin bahwa penjelasan ku tak memuaskan hatinya….

Dari kisah itu kita sebagai guru harus mengambil hikmah bahwa ada dan mudah-mudahan banyak sofyan-sofyan lain yang kita miliki… dan apakah kita harus hancurkan motivasi yang dimiliki oleh siswa, dan sebagai guru kita sendiri menghancurkannya?..

bagi siswa ujian/ulangan  itu janganlah bagaikan pengadilan dimana siswa merasa disaat itulah mereka akan ditentukan hasil belajar selama 6 bulan.. dan guru serta pengawas sebagai hakim-hakim yang menentukan hasil pengadilan tersebut..

untuk itu mari kita tunaikan sebaik-baiknya tugas sebagai pengawas ujian… awasilah dengan ketat.. disana mereka diajarkan tentang kejujuran.. disana meraka belajar tentang keadilan.. disana mereka belajar tentang pertanggung jawaban… dan ditangan kita itu semua dapat diwujudkan.

maafkan aku sofyan..  hanya ini yang bisa kulaku

kan…

ispirate form true story…    by ismulbat on December 13, 2011

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Yayasan