Komparasi Ulangan Umum dan Ulangan Harian

MASALAH           : APAKAH HASIL-HASIL PADA ULANGAN UMUM (SEMESTER) DAPAT DIPERCAYA?

TUJUAN               :

  1. Membuktikan Secara Empiris Bahwa Ulangan Umum Kurang Valid
  2. Memotivasi Peningkatan Kualitas Penyelenggarakan Ujian
  3. Memotivasi Keseriusan Seluruh Stakeholder Untuk Mendukung Secara Sungguh-Sungguh Dlm Penyelenggaraan Ujian

Metodelogi penelitian :

  • Waktu penelitian adalaha pada semester Genap tahun pelajaran 2010/2011
  • Tempat Penelitian:  maaf tidak dapat dipublikasikan
  • melakukan komparasi secara statistik skor yang dihasilkan pada ulangan umum dan ulangan harian
  • Ulangan harian dilaksanakan -+ 1 minggu sebelum US, dilaksanakan dengan ketat. Menggunakan soal-soal yang sama degan US
  • Jumlah responden: 56 orang

Berdasarkan hasil-hasil UH dan US tersebut  didapat Perhitungan Statistik sebagai berikut:

 U H

US

Daya Beda

0.6

0.42

Tingkat sukar

0.52

0.69

 VARIAN

765

384

RATA

55.7

62.0

stedev

27.6

19.6

 Korelasi

0.39

Ket:

  • UH : Ulangan Harian
  • US : Ulangan Umum/Semester
  • merupakan rata-rata dari perhitungan analisis

Hasil Penelitian

1.     Komparasi Daya beda untuk membuktikan validitas pengukuran. (benarkah US tidak valid?) Skor daya beda memperlihatkan apakah suatu soal dapat membedakan kemampuan siswa, artinya apakah siswa yang memiliki skor tinggi cenderung dapat menjawab soal dan siswa yang skornya rendah cenderung tidak dapat menjawab soal. Dalam teknik analisis skor daya beda memiliki rentang dari -1 sampai 1, kriteria umum adalah jika daya beda soal lebih besaru dari 0,3 maka soal termasuk dalam kriteria perlu perbaikan (daya beda rendah tetapi masih dapat di terima).Berdasarkan hasi perhitungan diketahui bahwa:

daya beda UH : 0,6        sedangkan     daya beda US= 0,42

tampak perbedaan antara keduanya, selisih keduanya adalah 0,18 dimana pada UH dayabeda soal lebih baik. Memperhatikan bahwa soal-soal adalah sama dan begitupula dengan respondennya maka hal ini secara empirik membuktikan bahwa terjadi penurunan kemampuan membedakan kemampuan siswa pada saat US. Berdasarkan data itu dapat dibuktikan bahwa pada UH soal-soal lebih valid dibandingkan US, padahal butir soal yang digunakan sama,.. dengan demikian maka yang menjadi masalah bukan konten soal melainkan penyelenggaraan US… lebih detail lagi diduga bahwa pengawasan pada US kurang efektif sehingga skor siswa yang memiliki kemampuan tinggi tidak berbeda jauh dengan siswa yang berkemampuan rendah.

2.     Tingkat sukar

Dengan maksud untuk mempersingkat pembahasan ini maka kami tidak membahas terlalu dalam… kesimpulan yang dapat ditarik dari komparasi Tingkat Kesukaran adalah bahwa pada UH siswa merasa soal lebih sulit dari US… tingkat kesukaran ideal adalah 0,5… artinya pada UH lebih mendekati ideal daripada pada US.

3.     Varian

Dengan maksud untuk mempersingkat pembahasan ini maka kami tidak membahas terlalu dalam… kesimpulan yang dapat ditarik dari komparasi Varian adalah bahwa pada skor pada UH lebih bervariasi daripada US… hal ini membuktikan bahwa UH lebih mendekati ideal  

4.     Rerata

Memperhatikan Rerata ternyata skor rerata siswa pada US lebih tinggi dari UH… apakah ini baik?… memang secara statistik ini lebih baik tetapi dalam inferensial tentu masih dipertanyakan.. bahkan menurut kami perbedaan ini belum dalam kategori signifikan.. hal ini didasarkan bahwa selisih rerata hanya 6,3 poin… bahkan dapat disimpulkan bahwa perbedaan skor antara UH dan US adalah sama dan tidak signifikan. (dalam teknik komparasi pembuktian perbedaan rerata dua kelompok dapat dilakukan dengan teknik anova)  

Analisis dan Kesimpulan.

Berdasarkan pembahasan tersebut dapat disimpulkan bahwa validitas US dipertanyakan… bahkan secara ekstrim dapat dikatakan tidak valid.

Impilkasi

Ciri ilmuwan sejati adalah jujur…. Memang berat dan pahit tetap juga harus disampaikan Implikasi umum dari hasil penelitian ini adalah:

“hasil-hasil yang didapat dari US tidak dapat digunakan sebagai evaluasi pendidikan.”

Namun ilmuan sejati juga harus optimis dan melakukan perbaikan.. sehingga impikasi penting yang lebih rinci untuk dilakukan adalah:

  1. Meningkatkan mutu penyelenggaraan pelaksanaan US
  2. Meningkatkan pengawasan pelaksanaan US
  3. Meningkatkan mutu soal

Penutup

Tiga Fungsi Ujian adalah Memotivasi siswa, Mengevaluasi hasil pembelajaran dan melaporkan ke walisiswa….. keseluruhan akan dapat terwujud jika mutu ujian valid dan tepat… dalam teknik evaluasi pembiayaan menjadi murah dan tidak sia-sia jika hasil yang didapat maksimal… sebaliknya sekecil apapun pembiayaan dianggap mahal dan sia-sia jika ternyata hasil yang didapat kosong dan tidak berguna… Penyelenggaraan ujian boleh jadi menyita dana dan waktu bagi sekolah… untuk itu mari kita jaga validitas ujian agar kegiatan kita tidak termasuk dalam klasifikasi pemborosan dan sia-sia…

by ismulbat on November 17, 2011

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Yayasan